Digigit atau Dijilat Sih?

Kelezatan ice cream cone begitu menggoda dan tak mampu ditolak. Tahukah Anda bahwa kebiasaan Anda menikmati ice cream cone ini juga mengungkap karakter Anda sebagai pekerja. Kok bisa ya, baca saja artikel ini. KapanLagi.com

Kelezatan ice cream cone begitu menggoda dan tak mampu ditolak, apalagi jika di dalamnya tersembunyi cacahan almond atau kismis kering. Hmm... betapa lezat dan nikmat memang. Ngomong-ngomong bagaimana cara Anda menikmati ice cream cone? Dijilat atau digigit?

Tahukah Anda bahwa kebiasaan Anda menikmati ice cream cone ini juga mengungkap karakter Anda sebagai pekerja. Lho, bagaimana bisa begitu? Yuk baca artikel ini lebih lanjut.

Ada berbagai cara menikmati ice cream cone, namun cara yang paling sering adalah dijilat atau langsung menggigitnya dan membiarkan lumer di dalam mulut. Dari kedua kebiasaan tersebut ditarik tiga kecenderungan sikap pekerja pada atasan.

1. Ice cream yummy jika dijilat

Jilat sedikit demi sedikit, hingga langsung lumer di lidah. Anda yang memiliki kebiasaan menikmati ice cream dengan cara ini pada umumnya memiliki kecenderungan karakter: takut mengemukakan pendapat, lebih condong menjadi pengikut daripada pemimpin, sering kali menutup-nutupi kesalahan karena takut dimarahi, pesimis, dan mudah sekali stres jika bekerja di bawah tekanan.

2. Ice cream yummy jika digigit

Langsung gigit dan nikmati kelembutan dan kesegaran ice cream. Biarkan gigitan ice cream lumer perlahan di dalam mulut. Jika Anda seringkali menikmati ice cream dengan cara ini, maka Anda memiliki kecenderungan karakter: berbicara to the point, berjiwa pemimpin, memiliki motivasi tinggi, ceroboh dan sering kali melakukan sesuatu tergesa-gesa, terlalu cepat mengambil keputusan.

3. Ice cream yummy dijilat dan digigit

Cara yang ketiga ini adalah perpaduan antara menggigit dan menjilat setiap kelembutan dan kelezatan ice cream. Anda yang memiliki kebiasaan menikmati ice cream dengan cara ini, pada umumnya memiliki kombinasi kedua kecenderungan sifat yang telah disebutkan tadi. Anda pada umumnya: sensitif, bersemangat dalam bekerja, memiliki tujuan tertentu dalam melakukan sesuatu, seringkali ragu-ragu, namun jika tekad sudah bulat maka tebingpun Anda panjat. Terkadang Anda merasa tertekan, namun Anda juga mudah untuk bangkit saat Anda jatuh.

Hmm...lalu yang mana cara yang terbaik? Tak ada yang paling baik, karena semua memiliki kekurangan masing-masing. Yang jelas tetaplah menjadi diri Anda dan tetap bersemangat dalam menjalani apapun profesi Anda.