JIKA ANDA MEMFOLLOW BLOG INI ANDA AKAN BERUNTUNG, TIDAK PERCAYA? BUKTIKAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Demi Piala Dunia, Pasien pun Harus Berkorban

Meja Operasi (photobucket.com)

VIVAnews - Afrika Selatan mengorbankan banyak hal agar perhelatan sepakbola sejagat Piala Dunia 2010 berjalan lancar. Salah satu yang berkorban yakni pasien yang mendaftar di rumah sakit Steve Biko Academic, Pretoria, Afrika Selatan.

Pasien-pasien yang tercatat akan melakukan operasi tertentu atau terjadwal di rumah sakit tersebut ditunda selama Piala Dunia. Tujuannya, agar rumah sakit bisa menyiapkan ruang khusus jika ada kasus darurat di Pretoria.

Hal ini diungkapkan seorang pasien, Cathy van Heerden (51) seperti dilansir dalam laman sport24 edisi 2 Juni 2010. Dia ingin dioperasi karena menderita hernia.

"Bulan Februari, mereka (pihak rumah sakit) mengatakan saya harus operasi tanggal 13 April. Karena tak ada ruang dan saya diminta kembali beberapa waktu kemudian," kata dia.

Namun, Dokter kemudian memanggilnya untuk menjelaskan bahwa tak bisa mengoperasi. "Dokter mengatakan saya seharusnya tidak daftar agar rumah sakit bisa tetap punya kamar kosong untuk kepentingan sepakbola," kata Cathy.

Dia mempertanyakan kebijakan rumah sakit tersebut. "Kenapa warga negara ini harus mengalah demi sepakbola? Kita kan punya hak kesehatan," kata dia.

Juru bicara rumah sakit, Fredah Kobo menyatakan pasien tersebut mungkin salah paham. "Rumah sakit kami memang didesain untuk menerima kasus darurat selama Piala Dunia," kata dia. "Para dokter diminta untuk mengurangi operasi terjadwal dan tidak darurat selama 1 Juni sampai 12 Juli."

Sementara itu, juru bicara Departemen Kesehatan Gauteng, Mandla Sidu, menegaskan bahwa dokter harus diberikan kebebasan dalam menentukan. "Keputusan ini tidak boleh merugikan pasien."

Kepala rumah sakit George Mukhari, Trevor Fisher, menyatakan akan menerima limpahan pasien dari Steve Biko Academic Hospital jika diperlukan. Pihaknya tidak membatasi jadwal operasi, kecuali kondisi darurat.

Perwakilan Departemen Kesehatan Nasional, Fidel Hadebe, mengakui memang ada perjanjian dengan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) bahwa separuh kamar rumah sakit di Afrika Selatan harus kosong selama Piala Dunia berlangsung.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar, semoga artikel yang di berikan bermanfaat bagi sahabat semua (no sara & no porn)